Kenapa orang-orang tidak mau bersedih?
bukannya kalau orang menangis jadi lebih indah?
contohnya kamu
walaupun kamu tidak pernah menangis
karena kamu tidak mau bersedih

Kalau menurutku sedih itu indah
seluruh rasamu bisa tumpah
dibawa sama air mata
dan tidur didalam gulita

Kata ibuku semua orang bisa sedih
karena kamu hidup di bumi
dan punya hati
seketika aku jadi gak pengen punya hati
soalnya kalo punya
aku jadi sedih
pasti karena kamu
tapi aku suka sedih! sumpah!
soalnya aku suka kamu

Kamu itu kesedihan
kok orang gak mau sedih ya?
padahal kamu kan gak jelek
lagu sedih juga laku
puisi sedih aja dinikmati

Ohiya, kalau kataku bikin puisi sedih paling gampang
karena aku gak perlu mikir
soalnya aku hafal kamu diluar kepala
kadang aku pengen hilang ingatan aja
biar aku hafalin sejarah perang dunia aja
soalnya hafalan kamu bikin kepalaku penuh!

Kenapa ya aku suka mencari kesedihan?
padahal kamu gak mau dicari
dan kita gak lagi main petak umpet
soalnya hidup itu kayak main catur
kalo udah maju, gak bisa mundur
salah langkah, bisa kehilangan
buktinya aku pernah belok kanan
terus aku kehilangan kamu
tapi diam juga, bisa kehilangan
buktinya sekarang aku gak kemana-mana
kamu tetap hilang

Aku berharap kamu bukan sedih
soalnya aku terlalu suka sedih
sampai mataku perih
kamu bisa ganti nama
aku temani ke pak lurah ya?
kata pak lurah kamu pengen dinamai senang kan?
asik! berarti sekarang kamu tidak sedih
dan aku bisa tetap suka sedih

Yasudah, sekarang aku panggil kamu senang
terus pas aku lihat KTP baru kamu
aku tertawa
sampai perutku sakit

besok-besoknya
aku tertawa terus
aku jadi periang

Aku tidak tahu harus berapa lama untuk menemukanmu lagi 
Mengumpulkan kepingan-kepingan perasaan 
Yang sebetulnya hanya menghabiskan waktuku saja
Padahal kita sama-sama tahu bahwa aku bisa dapatkan kepingan yg masih utuh

Pekatnya kopi ini membawaku
Ke ingatan akan kamu yang masih melekat
Atau tubuh kita yang tidak lagi merekat
Meninggalkan aku yang dicekat sendiri

Di hari ulang tahunku
Aku dapatkan kamu dengan pendaran lilin
Dan hadiah sarat makna yang tak kau bungkus karena kau pemalas
Aku tau betul kamu rajin hanya ketika batu berat tersemat di pundakmu
Atau selepas kamu kegirangan habis dapat kado

Aku hilang dalam arah

Pergilah pikiran-pikiran jahat
Tentang seperti apa harusnya aku bertindak
Pada saat itu
Tadi pagi
Atau kelak hari nanti

Gemintang telah ucapkan selamat tidur
Namun sang bulan ingatkan aku
Pada masa pilu waktu itu
Ketika aku bahkan sedang tak dapat melihat langit
Karena kelabu menutup mataku
Aku buta

Terang lampuku terus mendesak untuk dimatikan
Tetapi aku takut gelap
Bukan gelap kamar, namun gelap rasa
Pun 100 watt tak dapat sinari kalbuku
Yang ragu akan rasamu
Yang ku lihat hanya redupnya pengharapan

Mataku yang berbeban kantuk
Mengingatkanku akan pasang bola matamu
Dan sorotannya
Yang berhasil merayuku
Dengan penuh cerita khayal
Menjadi dongengku tiap malam

Aku ingin tidur

Aku terus mendayung
Karena sedang menaiki sampan
Kau terus mendayung
Karena kau juga sedang menaiki sampan
Berbekal sekotak kepercayaan
Dan beberapa botol kasih sayang
Ketika hampir karam
Kenapa aku masih mendayung?
Karena indahnya tujuan membayang
Kenapa kau berhenti mendayung?
Karena yang kau lihat hanya hantaman ombak
Jangan harapkan sang laut akan kompromi
Anginpun tak mau berbaik hati
Nanti akan tiba saatnya
Kau mulai mendayung lagi
Dan mencoba perbaiki sampan
Namun aku memilih jatuh ke lautan.