Tentang waktu
3:38 AMBukannya aku tak rela dengan kepergianmu
Bukan juga aku mengikhlaskannya
Kita tahu bawa memang ini yang seharusnya terjadi; kau dengan pendakianmu dan aku menjadi seorang pengembara
Kau dan aku pandai sekali bermain dengan angan
Namun semesta tetap menjadi yang paling
Kamu, tempat pelepas lelah terbaik
Ku rebahkan tubuh tak bertuan ini di teras kesunyianmu
Terima kasih tuhan, semesta karyamu sangat indah
Setelahnya lelahku bernama sirna
Kau bilang disini hanya kita berdua, tak ada yang dengar
"Kau boleh ceritakan segala yang terjadi dan tidak terjadi"
Aku menengadah dan langsung tahu bahwa kamu pembohong
Nyatanya langit adalah ibunda; pendengar terbaik
Aku percaya dengan langit senja, debur ombak, dan matamu
Tapi lain hal dengan ucapanmu
Karenanya aku tetap disini bersama tampias hujan bekas semalam
Dingin, terabaikan
Datanglah, datanglah
Datanglah sebuah pagi yang hangat
Aku ingin merasakan matahari tanpa harus berpeluh dan mengeluh
Datanglah sebuah sungai
Bukan menghanyutkan tapi menyegarkan
Datanglah hujan deras
Bukan ketakutan tapi ketenangan
Datanglah ketika waktu mengiyakan
Terserah maumu
Apakah saat belia
Atau saat umur tlah senja
datanglah.
0 comments