Rumah yang dihancurkan nasib
Kebahagiaan yang direnggut hidup
Rencana yang habis dimakan waktu
digerogoti hanya disisakan perih
Puing luka yang masing-masing kita coba singkirkan
Sekali lagi, mencoba benahi konstruksi
bongkar pasang
renovasi
cat ulang
dekorasi baru
mobil baru
bongkar lagi
pasang lagi
hingga akhirnya terhenti
Karena lagi-lagi pada akhirnya tidak ada yang terlahir menjadi kuli bangunan
Kita semua hanya menerka-nerka bagaimana cara membuat rumah
mendirikannya
mencari pondasi
mencari lahan untuk ditapaki
mencari semen untuk dinding
mencari tanah untuk tumbuh
Sekali lagi,
berharap kali ini tidak runtuh
walau sambil berjalan kita agak rapuh
Kalian saja tidak tahu caranya
bagaimana aku?
aku yang masih basah bau bumi
orang asing bagi kehidupan
Lalu usaha diam-diam kalian tanggalkan
Segalanya kalian padamkan
Aku, kalian remukkan
Kita semua mencoba mendirikan rumah baru
dengan selera masing-masing
Mencari mana yang nyaman
mana yang bisa terus berdiri
agar tidak lagi mencari
Kita mencoba bertahan dengan sisa remahan rumah lama yang diam-diam kita curi
beberapa bagiannya. Kepingan-kepingan yang sesekali di malam hari boleh jadi ditengok dan buat rindu hingga menangis
Terkadang harus kembali lagi untuk pada akhirnya tersadar;
Kita sebenarnya merindukan rumah yang sama
Kebahagiaan yang direnggut hidup
Rencana yang habis dimakan waktu
digerogoti hanya disisakan perih
Puing luka yang masing-masing kita coba singkirkan
Sekali lagi, mencoba benahi konstruksi
bongkar pasang
renovasi
cat ulang
dekorasi baru
mobil baru
bongkar lagi
pasang lagi
hingga akhirnya terhenti
Karena lagi-lagi pada akhirnya tidak ada yang terlahir menjadi kuli bangunan
Kita semua hanya menerka-nerka bagaimana cara membuat rumah
mendirikannya
mencari pondasi
mencari lahan untuk ditapaki
mencari semen untuk dinding
mencari tanah untuk tumbuh
Sekali lagi,
berharap kali ini tidak runtuh
walau sambil berjalan kita agak rapuh
Kalian saja tidak tahu caranya
bagaimana aku?
aku yang masih basah bau bumi
orang asing bagi kehidupan
Lalu usaha diam-diam kalian tanggalkan
Segalanya kalian padamkan
Aku, kalian remukkan
Kita semua mencoba mendirikan rumah baru
dengan selera masing-masing
Mencari mana yang nyaman
mana yang bisa terus berdiri
agar tidak lagi mencari
Kita mencoba bertahan dengan sisa remahan rumah lama yang diam-diam kita curi
beberapa bagiannya. Kepingan-kepingan yang sesekali di malam hari boleh jadi ditengok dan buat rindu hingga menangis
Terkadang harus kembali lagi untuk pada akhirnya tersadar;
Kita sebenarnya merindukan rumah yang sama